ANATOMI FISIOLOGI GINJAL ~ Kedokteran dan Kesehatan

Thursday, August 11, 2016

ANATOMI FISIOLOGI GINJAL


ANATOMI FISIOLOGI GINJAL



· Organ retroperitoneal
· Berat : 150 gram, P : 13 cm, l : 6 cm
· 1 juta nefron → kemampuan membentuk urin : glomerulus dan tubulus renalis
· Minimal 20.000 nefron untuk dapat bertahan hidup  → tranplantasi tanpa membahayakan kehidupan


    Teori dasar fungsi nefron
· Membersihkan plasma : urea, kreatinin, asam urat, sulfat, phenol, ion-ion Na, K, Cl.
· Mekanisme :
1.                       Terjadi filtrasi plasma (1/5 nya) melalui membran glomerulus masuk ke tubulus
2.                       Sewaktu filtrasi zat-zat yang diperlukan direabsorpsi yang tidak berguna dibiarkan tetap untuk dijadikan urin.
  
Glomerulus
· Filtrasi plasma darah (di kapiler glomerulus) ultra filtrat (di kapsula Bowmani )
· Terdapat di Korteks ginjal
· Komposisi ultra filtrat ;
o          Tidak mengandung eritrosit
o          Elektrolit dan kristaloid spt cairan intertisial
o          Ion Cl dan HCO3 5% > dari pada plasma
o          Kation 5% < dari plasma
o          Urea, kreatinin, glukosa + 4%
o          Protein < 0,03% atau < 1/200 protein plasma
· Ultra filtrat komposisinya sama dengan komposisi plasma tetapi tidak mengandung protein.


Tubulus
· Tubulus kontortus proksimalis :
1.                       Pars konvulata­ ­
2.                       Pars rekta
· Ansa Henle
o          Pars descenden : masuk ke medulla
o          Pars ascenden : meninggalkan medulla menuju korteks lagi, sel berbentuk pipih
· Tubulus kontortus distalis: tubulus kolektivus
  
PEMBULUH DARAH
· Arteriola afferent → s­arteriola efferens → kapiler → peritubular → vena interlobularis
· Luas permukaan total kapiler ginjal kira-kira sama dengan luas permukaan total tubulus (+ 12 m2)
· Volume darah di dalam kapiler ginjal : 30-40 ml
· Banyak pembuluh limfe → ductus thoracicus → sirkulasi vena di dalam thoraks
· Ginjal dilalui + 1200 ml darah/menit (20-25% curah jantung)


CAPSULA
· Capsula renalis tipis, tetapi kuat
· Ginjal edematosa → capsula membatasi pembengkakan dan tekanan intertisial ginjal meningkat → laju filtrasi glomerulus menurun → meningkatkan dan memperpanjang anuria pada gagal ginjal akut

PERSARAFAN PEMBULUH DARAH RENALIS
· Nervus renalis banyak mengandung serabut eferen simpatis dan beberapa serabut aferen
· Persarafan kolinergik melalui nervus vagus
· Serabut simpatis → arteriola afferens dan efferens
· Fungsi nervus renalis ;
o          vasokonstriksi renalis
o          meningkatkan seresi renin dari sel jukstaglomerulus
o          meningkatkan reabsorpsi Na+ dan air di tubulus

VASOKONTRIKSI RENALIS
· Katekolamin
· Angiotensin II → vasokonstriktor selktifarteriol efferens
· Prostaglandin → meningkatkan aliran darah di cortex renalis dan menurunkan aliran darah di medula renalis
· Asetilkolin → vasodilatasi
· Rangsangan nervus renalis , rangsangan daerah vasomotor di medulla oblongata, bagian batang otak, corteks cerebri
AUTOREGULASI ALIRAN DARAH GINJAL
· Pada tekanan perfusi rendah : angiotensin II→ vasokonstriksi arteriola efferens → mempertahankan laju filtrasi glomerulus
· Pada tekanan perfusi sedang : tahanan vaskular renalis bervariasi sesuai tekanan → aliran darah renalis relatif tetap.

KONSUMSI OKSIGEN GINJAL
· + 18 ml/menit
· Perbedaan O2 arteriovenosa : 14 ml/l darah
· Fungsi ginjal yang berkorelasi terbalik dengan konsumsi O2 : kecepatan transport aktif Na+.

FUNGSI GINJAL
· Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
· Pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
· Pengaturan keseimbangan asam basa
· Ekskresi
· Pengaturan tekanan darah
· Sekresi hormone
· Glukoneogenesis

Pengaturan keseimbangan air dan  elektrlit
· Ekskresi = asupan
· Ditentukan oleh kebiasan makan dan minum.
· Asupan natrium dapat ditingkatkan 1500 mEq/hari (> 10 kali normal) atau diturunkan hingga 1/10 mEq/hari (<1/10 normal)

Ekskresi hasil buangan metabolik dan bahan kimia
· Organ utama ekskresi :
o          urea (dari metabolisme asam amino)
o          kreatinin ( dari kreatinin otot)
o           asam urat ( dari asam nukleat)
o           produk akhir pemecahan Hb
o          metabolit dari berbagai hormone
o          toksin dan zat asing lainnya

Pengaturan tekanan arteri
· Pengaturan tekanan arteri jangka panjang dengan mengekskresi sejumlah natrium dan air
· Pengaturan tekanan arteri jangka pendek dengan menyekresi faktor atau zat vasoaktif, seperti rennin.
·  Bila CES >> → peningkatan tekanan arteri → ginjalmengekskresi CES >> → mengembalikan tekanan ke nilai normal

Pengaturan Keseimbangan asam basa
· Bersama dengan sistem dapar paru dan cairan tubuh → mengekskresi asam dan mengatur penyimpanan dapar cairan tubuh.
· Ginjal merupakan satu-satunya organ unutk membuang tipe-tipe asam tertentu hasil metabolisme protein, seperti asam sulfonat atau fosfat

Pengaturan produksi eritrosit
· Eritropoetin → merangsang pembentukan eritrosit (sebagai respon terhadap hipoksia)
· 90% eritropoetin dibentuk di ginjal, sisanya terutama dibentuk di hati

Pengaturan produksi 1,25-dihidroksi vitamin D3
· Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D
· Vitamin D berperan penting dalam pengaturan kalsium dan fosfat

Sintesis Glukosa
· Glukoneogenesis selama masa puasa yang panjang
·  → menyaingi hati  


0 comments:

Post a Comment