Perdarahan
uterus abnormal didefinisikan sebagai variasi dari siklus menstruasi termasuk
perubahan dalam keteraturan dan frekuensi menstruasi, durasi atau banyaknya
jumlah kehilangan darah (Munro MG, dkk, 2011).
Deskripsi
klasik dari perdarahan uterus abnormal yakni berdasarkan siklisitas dan
kuantitas aliran darah menstruasi yang keluar. Meskipun persepsi pasien
mengenai perdarahan yang dialami belum tentu bisa dihitung, akan tetapi
persepsi pasien menjadi hal penting untuk rencana manajemen perdarahan uterus
abnormal. Perdarahan uterus abnormal memberikan dampak pada kualitas kehidupan
wanita (ACOG, 2009).
Perdarahan
uterus normal (AUB) didefinisikan sebagai perubahan dalam pola atau volume aliran
darah menstruasi. Dua utama kategori AUB adalah perdarahan menstruasi yang berat atau tidak teratur. Gangguan haid
adalah masalah kesehatan ginekologis yang paling umum di Amerika Serikat, dan perdarahan menstruasi yang berat
mempengaruhi 30% wanita selama masa reproduksi mereka (Barnard K, dkk, 2003).
B. Terminologi Perdarahan Uterus Abnormal
Sumber : Abnormal Uterine Bleeding in Pre-Menopausal
Women, Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada, Mei 2013
C. Penyebab Perdarahan Uterus Abnormal berdasarkan PALM-COEIN
Kelompok PALM merupakan
kelompok kelainan struktur penyebab perdarahan uterus abnormal yang dapat
dinilai dengan berbagai teknik pencitraan dan atau pemeriksaan histopatologi.
kelompok PALM Kelompok COEIN adalah merupakan kelompok kelainan non struktur
penyebab perdarahan uterus abnormal yang tidak dapat dinilai dengan teknik
pencitraan atau hstopatologi.
Sumber : Abnormal
Uterine Bleeding in Pre-Menopausal Women, Journal of Obstetrics and Gynaecology
Canada, Mei 2013
0 comments:
Post a Comment