ANATOMI FISIOLOGI GINJAL
· Organ retroperitoneal
· Berat : 150 gram, P : 13 cm, l : 6 cm
· 1 juta nefron → kemampuan membentuk urin : glomerulus dan tubulus renalis
· Minimal 20.000 nefron untuk dapat bertahan hidup → tranplantasi tanpa membahayakan kehidupan
Teori dasar fungsi nefron
· Membersihkan plasma : urea, kreatinin, asam urat, sulfat, phenol, ion-ion Na, K, Cl.
· Mekanisme :
1. Terjadi filtrasi plasma (1/5 nya) melalui membran glomerulus masuk ke tubulus
2. Sewaktu filtrasi zat-zat yang diperlukan direabsorpsi yang tidak berguna dibiarkan tetap untuk dijadikan urin.
Glomerulus
· Filtrasi plasma darah (di kapiler glomerulus) →ultra filtrat (di kapsula Bowmani )
· Terdapat di Korteks ginjal
· Komposisi ultra filtrat ;
o Tidak mengandung eritrosit
o Elektrolit dan kristaloid spt cairan intertisial
o Ion Cl dan HCO3 5% > dari pada plasma
o Kation 5% < dari plasma
o Urea, kreatinin, glukosa + 4%
o Protein < 0,03% atau < 1/200 protein plasma
Tubulus
· Tubulus kontortus proksimalis :
1. Pars konvulata
2. Pars rekta
· Ansa Henle
o Pars descenden : masuk ke medulla
o Pars ascenden : meninggalkan medulla menuju korteks lagi, sel berbentuk pipih
· Tubulus kontortus distalis: tubulus kolektivus
PEMBULUH DARAH
· Arteriola afferent → sarteriola efferens → kapiler → peritubular → vena interlobularis
· Luas permukaan total kapiler ginjal kira-kira sama dengan luas permukaan total tubulus (+ 12 m2)
· Volume darah di dalam kapiler ginjal : 30-40 ml
· Banyak pembuluh limfe → ductus thoracicus → sirkulasi vena di dalam thoraks
CAPSULA
· Capsula renalis tipis, tetapi kuat
· Ginjal edematosa → capsula membatasi pembengkakan dan tekanan intertisial ginjal meningkat → laju filtrasi glomerulus menurun → meningkatkan dan memperpanjang anuria pada gagal ginjal akut
PERSARAFAN PEMBULUH DARAH RENALIS
· Nervus renalis banyak mengandung serabut eferen simpatis dan beberapa serabut aferen
· Persarafan kolinergik melalui nervus vagus
· Serabut simpatis → arteriola afferens dan efferens
· Fungsi nervus renalis ;
o vasokonstriksi renalis
o meningkatkan seresi renin dari sel jukstaglomerulus
o meningkatkan reabsorpsi Na+ dan air di tubulus
VASOKONTRIKSI RENALIS
· Katekolamin
· Angiotensin II → vasokonstriktor selktifarteriol efferens
· Prostaglandin → meningkatkan aliran darah di cortex renalis dan menurunkan aliran darah di medula renalis
· Asetilkolin → vasodilatasi
· Rangsangan nervus renalis , rangsangan daerah vasomotor di medulla oblongata, bagian batang otak, corteks cerebri
AUTOREGULASI ALIRAN DARAH GINJAL
· Pada tekanan perfusi rendah : angiotensin II→ vasokonstriksi arteriola efferens → mempertahankan laju filtrasi glomerulus
· Pada tekanan perfusi sedang : tahanan vaskular renalis bervariasi sesuai tekanan → aliran darah renalis relatif tetap.
KONSUMSI OKSIGEN GINJAL
· + 18 ml/menit
· Perbedaan O2 arteriovenosa : 14 ml/l darah
· Fungsi ginjal yang berkorelasi terbalik dengan konsumsi O2 : kecepatan transport aktif Na+.
FUNGSI GINJAL
· Pengaturan keseimbangan air dan elektrolit
· Pengaturan konsentrasi osmolalitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit
· Pengaturan keseimbangan asam basa
· Ekskresi
· Pengaturan tekanan darah
· Sekresi hormone
· Glukoneogenesis
Pengaturan keseimbangan air dan elektrlit
· Ekskresi = asupan
· Ditentukan oleh kebiasan makan dan minum.
· Asupan natrium dapat ditingkatkan 1500 mEq/hari (> 10 kali normal) atau diturunkan hingga 1/10 mEq/hari (<1/10 normal)
Ekskresi hasil buangan metabolik dan bahan kimia
· Organ utama ekskresi :
o urea (dari metabolisme asam amino)
o kreatinin ( dari kreatinin otot)
o asam urat ( dari asam nukleat)
o produk akhir pemecahan Hb
o metabolit dari berbagai hormone
o toksin dan zat asing lainnya
Pengaturan tekanan arteri
· Pengaturan tekanan arteri jangka panjang dengan mengekskresi sejumlah natrium dan air
· Pengaturan tekanan arteri jangka pendek dengan menyekresi faktor atau zat vasoaktif, seperti rennin.
· Bila CES >> → peningkatan tekanan arteri → ginjalmengekskresi CES >> → mengembalikan tekanan ke nilai normal
Pengaturan Keseimbangan asam basa
· Bersama dengan sistem dapar paru dan cairan tubuh → mengekskresi asam dan mengatur penyimpanan dapar cairan tubuh.
· Ginjal merupakan satu-satunya organ unutk membuang tipe-tipe asam tertentu hasil metabolisme protein, seperti asam sulfonat atau fosfat
Pengaturan produksi eritrosit
· Eritropoetin → merangsang pembentukan eritrosit (sebagai respon terhadap hipoksia)
· 90% eritropoetin dibentuk di ginjal, sisanya terutama dibentuk di hati
Pengaturan produksi 1,25-dihidroksi vitamin D3
· Ginjal menghasilkan bentuk aktif vitamin D
· Vitamin D berperan penting dalam pengaturan kalsium dan fosfat
Sintesis Glukosa
· Glukoneogenesis selama masa puasa yang panjang
· → menyaingi hati
0 comments:
Post a Comment